Tindakan Paling Sportif Dalam Dunia Olahraga
Tindakan Paling Sportif Dalam Dunia Olahraga, – Olahraga bukan hanya tentang menang atau kalah, olahraga lebih daripada itu
Ada beberapa olahragawan yang tidak memperoleh kemenangan, medali, atau gelar bergengsi namun mereka memenangkan hati para penggemar olahraga dengan tindakannya yang sportif. Kebersamaan dalam dunia olahraga merupakan salah satu slogan yang didengungkan dalam seluruh cabang olahraga.
Dalam dunia olahraga ada beberapa pemain atau olahragawan yang lebih mengutamakan sportivitas, banyak diantara mereka yang tidak menginginkan kekalahan, namun meraih kemenangan lewat penderitaan pemain lawan bukan merupakan hal yang mereka inginkan pula.
Berikut ini kami rangkumkan daftar pemain atau tim paling sportif yang kami ambil dari berbagai sumber termasuk dari totalsportek :
1.Oliver Kahn
Tidak diragukan merupakan salah satu kiper ( penjaga gawang ) terbaik di eranya. Oliver Kahn merupakan kapten tim nasional Jerman pada kejuaraan Piala Dunia 2002. Tindakan Sportifitas yang dilakukannya pada Final Liga Champions 2001 menjadikannya buah bibir di dunia olahraga.
Usai mengalahkan Valencia di Final untuk merebut gelar level tertinggi klub-klub Eropa tersebut, Kahn bukannya turut bergembira bersama rekan-rekan setimnya, namun lebih memilih mendatangi Santiago Canisarez, penjaga gawang Valencia yang terlihat terpukul dan menangis di lapangan.
Kahn terlihat menyemangati dan menghibur Canisarez yang langsung mendapatkan aplaus dari ribuan penonton yang memadati stadion.
2. Meghan Vogle
Meghan Vogle mungkin saja bukanlah merupakan atlit profesional namun dia dibesarkan dalam lingkungan olahraga yang mengajarkan sifat sportivitas yang tinggi. Pada bulan Juli 2012, Moghan Vogle ikut bagian dalam kejuaraan lari divisi 3 kelas 3200 meter yang berlangsung di Columbus, Ohio Amerika Serikat.
Jujur saja pada saat itu Vogle tidak sedang berada di hari baik saat itu, dia hanya menempati peringkat ke 15 atau yang terakhir di kejuaraan tersebut. Namun drama pun kemudian terjadi.
Pelari yang berada tepat di depannya mulai hilang kesadaran, hanya beberapa meter saja dari garis finish. Vogle dapat dengan mudah saja melewatinya dan menempati peringkat ke 14 dan terhindar dari kejadian memalukan berada di posisi terakhir dalam lomba.
Namun tampaknya Vogle memiliki niatnya sendiri, secara mengejutkan Vogle membantu memapah saingannya hingga mencapai garis finish. Bukan hanya itu dia juga memberikan saingannya tersebut finish mendului dirinya yang artinya Vogle tetap menempati peringkat ke 15 dalam lomba tersebut. Sungguh kejadian yang patut menjadi contoh bagi seluruh atlit di seluruh dunia tentang sportivitas.
Atas tindakannya tersebut Meghan Vogle dianugerahi penghargaan Sportmanship Award pada tahun 2012.
3. Ivan Fernandez Anaya
Apa yang menjadi respons anda saat mengetahui bahwa lawan pertandingan lari anda yang berada di depan memperlambat larinya karena mengira dia sudah melewati garis finish padahal sebenarnya belum ? ya, kejadian ini menuntut kejujuran dan kebesaran hati dari seseorang, namun kejadian ini merupakan kejadian nyata yang terjadi pada bulan Desember 2012 lalu.
Saat itu pemimpin lomba yang bernama Mutiah, memperlambat larinya karena mengira dirinya sudah melewati garis finish dan memenangkan perlombaan. Pelari yang berada di belakangnya adalah Anaya yang bisa saja memanfaatkan kejadian tersebut melewati dirinya dan memenangkan perlombaan.
Namun Anaya ternyata malah membantu dan mengarahkan Mutiah hingga ke garis finis dan memenangkan perlombaan.
4. Jack Sock
Petenis Amerika Serikat, Jack Sock berada di urutan ke empat dalam daftar pemain paling sportif dalam daftar kami. Kejadian bermula saat Jack Sock bermain melawan Lleyton Hewitt dalam kejuaraan Piala Hopman di Perth Arena.
Hakim yang memimpin pertandingan menyatakan bola servis dari Hewitt keluar lapangan, namun Sock dengan cepat mengatakan service tersebut masuk dan membantu lawannya untuk melakukan “challenge” yaitu sebuah tindakan yang dilakukan untuk melihat dari layar monitor kejadian yang di ulang secara lambat untuk melihat apakah bola tersebut masuk atau tidak.
Atas tindakannya ini, membuat seluruh orang pada saat itu termasuk hakim pertandingan merasa takjub. Hewitt pada akhirnya yang melakukan “challenge” atas keputusan hakim pertandingan tersebut dan berhasil meraih poin penting.
5. Shawn Crawford
Atlit atau olahragawan tentunya mengidamkan medali Olimpiade yang menjadi kejuaraan tertinggi dalam banyak cabang olahraga dan mungkin hanya sedikit diataranya yang bersedia memberikan medalinya kepada orang yang lebih berhak.
Shawn Crawford merupakan sedikit diataranya. Pada awalnya Crawford merupakan pelari yang berada di peringkat ke 4 dalam kejuaraan Olimpiade Beijing 2008, namun kemudian tersiar kabar, bahwa pelari yang menempati peringkat ke dua dan ketiga di diskualifikasi dari lomba karena melewati garis jalur lomba selama berlari. Shawn yang menempati peringkat ke 4 akhirnya mendapatkan medali perak dan menempati peringkat kedua.
Namun seminggu kemudian Shawn mengirimkan kembali medali perak yang diterimanya kepada salah satu pelari yang di diskualifikasi tersebut disertai dengan sebuah kata-kata.
” Aku tahu dengan mengirimkan ini tidak akan mengubah kejadian yang sudah terjadi, namun aku menginginkan anda memiliki ini, karena aku percaya medali ini sepenuhnya adalah hak anda” – Shawn Crawford